Selasa, 19 Desember 2017

Ayo Belajar FTTH

FTTH - FIBER TO THE HOME
Definisi

  • FTTH adalah perkembangan dari teknologi fiber optik dimana letak Titik Konversi Optik terdapat pada awal yaitu headend ( Sentral ) dan akhir yaitu pelanggan. 
  • FTTH adalah salah satu pengimplementasian dari teknologi transmisi fiber optik yang biasa disebut juga FTTx yang dapat mentransmisikan data dengan laju bit yang cepat dan stabil menggunakan media fiber optic , Pada jaringan FTTx terdapat catuan kabel feeder, kabel distribusi, kabel drop, serta kabel indoor, dan juga perangkat aktif seperti Optical Line Terminal (OLT) dan ONU/ONT.
 
Istilah dalam FTTH
  • OLT ( Optical Line Terminal ) adalah perangkat sejenis optical transmitter dalam PON untuk mentransmitkan signal data ke jaraingan Fiber Optic
  • PON ( Passive Optical Network ) adalah jaringan Optical Fiber (Kable,Taps,Splitters) yang membawa signal ke pelanggan.
  • EPON Ethernet based PON atau Gigabit Ethernet based PON (GEPON). IEEE802.3 Standard.
  • GEPON  :  Gigabit Passive Optical Network. Biasanya untuk Telkom. ITU Standard.
  • ONT (Optical Network Terminal) atau ONU (Optical Network Unit) adalah media converter yang mengembalikan sinyal kebentuk aslinya saat ditransmisikan dari central.
  • WDM ( Division Multiplexer ) adalah perangkat pasif yang memungkinkan 1 fiber berisi bermacam data (1310nm, 1490nm dan 1550nm).
EPON dan GPON

Ethernet Passive Optical Network (EPON)
                  • Kadang disebut juga GEPON
                  • IEEE802.3 Standard, 802.3ah-2004 untuk 1Gbits/s
                  • IEEE802.3av untuk 10Gbits/s
                  • Menggunakan standard 802.3 Ethernet data frame
Gigabit Passive Optical Network (GPON)
                          • ITU Standard G.984
                          • Downstream 2.488Gbits/s, Upstream 1.244/2.488Gbits/s
                          • ITU Standard G.987 untuk 10Gbits/s
                          • Downstream 10Gbits/s, Upstream 2.488/10Gbits/s                     
                • Menggunakan GPON Encapsulation Method (GEM), fragmented packets                        atau ATM (kebanyakan menggunakan GEM karena ATM terlalu mahal)

Gambar Basic PON Operation



EPON & GPON Split
EPON tidak membatasi split ratio
            • Standardnya split 32 dan tidak ada batasan atas
            • Split ratio ditentukan oleh layanan dan bandwidth yang ditentukan providernya
            • Biasanya split ratio adalah 32 dan 64 (w/FEC)
GPON membatasi split ratio
           • Mendukung split ratio sampai 128 (w/FEC)
           • Biasanya split ratio adalah 64 Speed sampai dengan 10Gbits/s
Persamaan EPON & GPON
• Keduanya menggunakan OLT di head-end
• Keduanya menggunakan optical splitter pasif pada jaringan optiknya
• Keduanya memakai ONU atau ONT pada sisi pelanggan
• Keduanya bisa menggunakan WDM
       • 802.3ah/ITU G.984 Downstream 1490nm, Upstream 1310nm
       • 802.3av/ITU G.987 Downstream 1260-1280nm, Upstream 1575-1580nm
• Loss budget tipikalnya 28dB untuk 1:32 split @20Km
• Forward Error Correction digunakan untuk mendapatkan loss budget yang lebih besar
• Keduanya support Voice, Video dan Data

Perbedaan EPON & GPON

EPON mengasumsikan bahwa data sekarang mulai dan berakhir sebagai Ethernet sehingga 802.3        frame  format sudah cukup. Digunakan untuk
  • IP data services
  • Voip
  • IPTV - support multicast agar bandwidth yang dipakai lebih kecil    

GPON menyediakan dukungan untuk pelayanan yang berbeda dan karena ITU standard maka biasanya ditujukan untuk perusahaan Telephone:
  • ATM untuk Voice
  • Ethernet until data
  • Proprietary Encapsulation untuk pelayanan voice lain
  • Perangkat GPON memerlukan beberapa konversi protokol, segmentasi dan reassembly (SAR), terminasi virtual channel (VC) dan point-to-point protocol (PPP)
  • Dari sisi harga perangkat EPON lebih murah dari GPON 

EPON dan GPON Layering


  • EPON berdasarkan pada IEEE 802.3 yang dimodifikasi untuk support konektifitas           Point-to-Multipoint (P2MP). Lalu lintas Ethernet berjalan secara biasa dan seluruh fitur  Ethernet didukung
  • Berbeda dengan GPON yang dasarnya adalah protokol transport dimana pelayanan  Ethernet di adaptasi pada OLT dan ONT   

EPON dan GPON Framing


PON Sample


PON Sample OLT


OLT dan ONU 
  • Optical Line Terminal biasa digunakan untuk menyalurkan data dan referensi dibawah bisa digunakan untuk menentukan apakah sistem masih bisa berjalan baik atau tidak:
  • OLT dengan optical splitter 1:32 mempunyai jarak   maksimum s/d 20 Km ke ONU/ONT
  • OLT dengan optical splitter 1:64 mempunyai jarak maksimum s/d 10 Km ke ONU/ONT
• ONU/ONT pada umumnya masih dapat menerima sinyal pada level input -25dBm ( 1310nm/1490nm)
OLT dan ONU
• Optical Line Terminal biasa digunakan untuk menyalurkan data dan referensi dibawah 
    bisa digunakan untuk menentukan apakah sistem masih bisa berjalan baik atau tidak:
          • OLT dengan optical splitter 1:32 mempunyai jarak 
             maksimum s/d 20 Km ke ONU/ONT
          • OLT dengan optical splitter 1:64 mempunyai jarak
             maksimum s/d 10 Km ke ONU/ONT

Fiber Optic Losses
• Perhitungan losses = (0.5 dB X # connectors) + (0.2
dB X# splices) + (fiber attenuation X the total length of cable)
• Untuk Single Mode fibre losses sbb:
• 1310nm: 0.5dB/Km
• 1550nm: 0.4dB/Km 

Optical Splitter Losses Sample 







CATV, IPTV, OLT w/WDM 

IPTV with OLT


EPON + EoC


Penetuan Jumlah core Distribusi
• Suatu  kawasan  dengan  jumlah  unit  rumah  =  80  unit,  jumlah Core
Feeder dan Distribusi adalah :
– Sistem Centralized dengan PS 1:32
– Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
– Kebutuhan  Distribusi  minimal  80  core  dan  jumlah
– ODP  bila  menggunakan  ODP  kap.  16  maka  jumlah ODP = 80/16 = 5
• Sistem 2 Stages PS 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP
– Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
– Kebutuhan ODP kap. 16 = 80/16 = 5 buah
– Kebutuhan PS 1:8 = 5 x 2 = 10 buah
– Kebutuhan Distribusi = 10 core

Penetuan Jumlah core Distribusi
• Suatu kawasan hunian dengan jumlah rumah = 400 unit Bila kita mendesign
FTTH mengunakan  2 stage dan Passive Splitter yang digunakan adalah 1:4
di ODC dan 1:8 di ODP
– Passive Splitter di ODP = 400/8 = 50
– Jumlah core optik untuk kabel distribusi = 50
– Jumlah core optik untuk Feeder = 50/4 = 13
– Jumlah Passive splitter di ODC = 13
– Kapasitas ODC yang dibutuhkan = 96
– Bila kabel distribusi yang dipakai adalah kabel kap. 8 core maka jumlah kabel yang
dibutuhkan. = 50/8 = 7 kabel distribusi

Contoh desain