FTTH - FIBER TO THE HOME
Definisi
Definisi
- FTTH adalah perkembangan dari teknologi fiber optik dimana letak Titik Konversi Optik terdapat pada awal yaitu headend ( Sentral ) dan akhir yaitu pelanggan.
- FTTH adalah salah satu pengimplementasian dari teknologi transmisi fiber optik yang biasa disebut juga FTTx yang dapat mentransmisikan data dengan laju bit yang cepat dan stabil menggunakan media fiber optic , Pada jaringan FTTx terdapat catuan kabel feeder, kabel distribusi, kabel drop, serta kabel indoor, dan juga perangkat aktif seperti Optical Line Terminal (OLT) dan ONU/ONT.
Istilah dalam FTTH
- OLT ( Optical Line Terminal ) adalah perangkat sejenis optical transmitter dalam PON untuk mentransmitkan signal data ke jaraingan Fiber Optic
- PON ( Passive Optical Network ) adalah jaringan Optical Fiber (Kable,Taps,Splitters) yang membawa signal ke pelanggan.
- EPON Ethernet based PON atau Gigabit Ethernet based PON (GEPON). IEEE802.3 Standard.
- GEPON : Gigabit Passive Optical Network. Biasanya untuk Telkom. ITU Standard.
- ONT (Optical Network Terminal) atau ONU (Optical Network Unit) adalah media converter yang mengembalikan sinyal kebentuk aslinya saat ditransmisikan dari central.
- WDM ( Division Multiplexer ) adalah perangkat pasif yang memungkinkan 1 fiber berisi bermacam data (1310nm, 1490nm dan 1550nm).
EPON dan GPON
Ethernet Passive
Optical Network (EPON)
• Kadang disebut juga GEPON
• IEEE802.3 Standard, 802.3ah-2004 untuk 1Gbits/s
• IEEE802.3av untuk 10Gbits/s
• Menggunakan standard 802.3 Ethernet data frame
• Kadang disebut juga GEPON
• IEEE802.3 Standard, 802.3ah-2004 untuk 1Gbits/s
• IEEE802.3av untuk 10Gbits/s
• Menggunakan standard 802.3 Ethernet data frame
Gigabit Passive
Optical Network (GPON)
• ITU Standard G.984
• Downstream 2.488Gbits/s, Upstream 1.244/2.488Gbits/s
• ITU Standard G.987 untuk 10Gbits/s
• Downstream 10Gbits/s, Upstream 2.488/10Gbits/s
• ITU Standard G.984
• Downstream 2.488Gbits/s, Upstream 1.244/2.488Gbits/s
• ITU Standard G.987 untuk 10Gbits/s
• Downstream 10Gbits/s, Upstream 2.488/10Gbits/s
• Menggunakan GPON Encapsulation Method (GEM), fragmented packets atau ATM (kebanyakan
menggunakan GEM karena ATM terlalu mahal)
Gambar Basic PON Operation
EPON & GPON Split
EPON tidak membatasi split ratio
•
Standardnya split 32 dan tidak ada batasan atas
• Split
ratio ditentukan oleh layanan dan bandwidth yang ditentukan providernya
• Biasanya
split ratio adalah 32 dan 64 (w/FEC)
GPON membatasi split ratio
• Mendukung split
ratio sampai 128 (w/FEC)
• Biasanya split
ratio adalah 64 Speed sampai dengan 10Gbits/s
Persamaan EPON
& GPON
• Keduanya menggunakan OLT di head-end
• Keduanya menggunakan optical splitter pasif pada jaringan optiknya
• Keduanya memakai ONU atau ONT pada sisi pelanggan
• Keduanya bisa menggunakan WDM
• 802.3ah/ITU G.984 Downstream 1490nm,
Upstream 1310nm
• 802.3av/ITU G.987 Downstream
1260-1280nm, Upstream 1575-1580nm
• Loss budget tipikalnya 28dB untuk 1:32 split @20Km
• Forward Error Correction digunakan untuk mendapatkan loss budget yang lebih
besar
• Keduanya support Voice, Video dan Data
Perbedaan EPON & GPON
EPON mengasumsikan bahwa data
sekarang mulai dan berakhir sebagai Ethernet sehingga
802.3 frame format sudah
cukup. Digunakan untuk
- IP data services
- Voip
- IPTV - support multicast agar bandwidth yang dipakai lebih kecil
GPON
menyediakan dukungan untuk pelayanan yang berbeda dan karena ITU standard maka biasanya ditujukan untuk perusahaan
Telephone:
- ATM untuk Voice
- Ethernet until data
- Proprietary Encapsulation untuk pelayanan voice lain
- Perangkat GPON memerlukan beberapa konversi protokol, segmentasi dan reassembly (SAR), terminasi virtual channel (VC) dan point-to-point protocol (PPP)
- Dari sisi harga perangkat EPON lebih murah dari GPON
EPON dan GPON Layering
- EPON
berdasarkan pada IEEE 802.3 yang dimodifikasi untuk support
konektifitas
Point-to-Multipoint (P2MP). Lalu lintas Ethernet berjalan secara
biasa dan seluruh fitur Ethernet
didukung
- Berbeda
dengan GPON yang dasarnya adalah protokol transport dimana pelayanan
Ethernet di adaptasi pada OLT dan ONT
EPON dan GPON Framing
PON Sample
PON Sample OLT
OLT dan ONU
- Optical
Line Terminal biasa digunakan untuk menyalurkan data dan referensi
dibawah bisa digunakan untuk menentukan apakah sistem masih bisa berjalan
baik atau tidak:
- OLT
dengan optical splitter 1:32 mempunyai jarak maksimum s/d 20
Km ke ONU/ONT
- OLT
dengan optical splitter 1:64 mempunyai jarak maksimum s/d 10 Km ke ONU/ONT
• ONU/ONT pada umumnya masih dapat menerima sinyal pada
level input -25dBm ( 1310nm/1490nm)
OLT dan ONU
• Optical Line Terminal biasa digunakan untuk menyalurkan data dan referensi
dibawah
bisa digunakan untuk menentukan
apakah sistem masih bisa berjalan baik atau tidak:
• OLT dengan optical
splitter 1:32 mempunyai jarak
maksimum s/d 20 Km ke ONU/ONT
• OLT dengan optical
splitter 1:64 mempunyai jarak
maksimum s/d 10 Km ke ONU/ONT
Fiber Optic Losses
• Perhitungan losses = (0.5 dB X # connectors) + (0.2
dB X# splices) + (fiber attenuation X the total length of cable)
• Untuk Single Mode fibre losses sbb:
• 1310nm: 0.5dB/Km
• 1550nm: 0.4dB/Km
Optical Splitter Losses Sample
CATV, IPTV, OLT
w/WDM
IPTV with OLT
Penetuan
Jumlah core Distribusi
• Suatu
kawasan dengan jumlah
unit rumah =
80 unit, jumlah Core
Feeder dan Distribusi adalah :
– Sistem Centralized dengan PS 1:32
– Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
– Kebutuhan
Distribusi minimal 80
core dan jumlah
– ODP bila menggunakan
ODP kap. 16
maka jumlah ODP = 80/16 = 5
• Sistem 2 Stages PS 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP
– Kebutuhan Feeder = 80/32 = 3 core
– Kebutuhan ODP kap. 16 = 80/16 = 5 buah
– Kebutuhan PS 1:8 = 5 x 2 = 10 buah
– Kebutuhan
Distribusi = 10 core
Penetuan
Jumlah core Distribusi
• Suatu kawasan hunian dengan jumlah rumah = 400 unit
Bila kita mendesign
FTTH mengunakan
2 stage dan Passive Splitter yang digunakan adalah 1:4
di ODC dan 1:8 di ODP
– Passive Splitter di ODP = 400/8 = 50
– Jumlah core optik untuk kabel distribusi = 50
– Jumlah core optik untuk Feeder = 50/4 = 13
– Jumlah Passive splitter di ODC = 13
– Kapasitas ODC yang dibutuhkan = 96
– Bila kabel distribusi yang dipakai adalah kabel kap.
8 core maka jumlah kabel yang
dibutuhkan.
= 50/8 = 7 kabel distribusi
Contoh desain